Menggunakan printer jenis laser memang terasa nyaman, selain dapat menghasilkan kualitas hasil cetak yang bagus, juga terutama tingkat kemampuannya dalam memproduksi cetakan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan jenis printer lainnya. Namun di balik kenyamanan itu, ternyata dapat juga berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Sebagaimana dilaporkan oleh Professor Lidia Morawska dari QUT’s International Laboratory for Air Quality and Health. Berdasarkan hasil studinya menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari printer laser ternama ternyata memancarkan sejumlah partikel halus yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang dapat menembus ke dalam paru-paru. Butiran partikel halus terbentuk dari uap yang diproduksi pada saat gambar/tulisan sedang melebur dengan kertas. Pada saat proses pencetakan, dalam keadaan panas, toner akan mengeluarkan uap yang memadat di udara dan membentuk butir-butir partikel halus. Material tersebut merupakan hasil kondensasi campuran organik yang berasal dari kertas dan toner panas.
Studi yang dilakukannya dengan membandingkan antara printer dengan pancaran panas tinggi (high-emitting printer) dengan printer pancaran panas rendah (low-emitting printer). Hasilnya menunjukkan printer yang lebih panas memungkinkan untuk lebih tinggi membentuk butir-butir partikel, sementara printer dengan kontrol temperatur yang lebih baik cenderung menghasilkan partikel yang lebih sedikit.
Professor Morawska mengatakan bahwa hasil temuan ini dimaksudkan untuk membantu para pengguna printer agar lebih berhati-hati dan mendorong industri printer untuk mendesain printer dengan tingkat emisi yang rendah atau bahkan sama sekali tanpa emisi.
Sumber: ScienceDaily (Feb. 12, 2009) Dangerous Printer Particles Identified
0 komentar:
Posting Komentar