Sabtu, 24 Desember 2011

Emile Durkheim


 

Durkheim yang memiliki nama lengkap David Emile Durkheim, dilahirkan pada tanggal 15 April 1858 di Epinal ibu kota bagian Vosges, Lorraine Prancis bagian timur. Ibunya yang bernama Melanie, adalah seorang perempuan yang pandai menyulam. Sedang ayahnya yang bernama Moise, adalah seorang Rabi (imam Yahudi) di Epinal sejak era 1830-an. Ayah Durkheim juga kepala Rabi bagian Vosges dan Haute-Marne. Demikian halnya dengan kakek dan buyut Durkheim, mereka adalah Rabi. Pendek kata Durkheim adalah keturunan keluarga Rabi. Sebagai anak dan cucu Rabi, Durkheim kecil pun dididik diproyeksikan akan menjadi Rabi. Dan sebagian pendidikan masa kecil Durkheim hingga remaja, dihabiskan di sekolah Rabi.

Kelak Durkheim dikenal dengan teori solidaritas atau konsensus sosialnya. Teorinya ini tidak terlepas dari berbagai peristiwa dan skandal yang ia saksikan di Prancis. Ia juga dipengaruhi oleh pemikiran Comte lewat tangan ahli filsafat bernama Boutrox. Mengenai minat Durkheim pada konsensus dan peran tradisi, sebagian laporan menyebutkan bahwa hal itu dimulai sejak ia berkenalan dengan Fustel de Coulanges, saat belajar di Ecole Normale Superieur. Teori Durkheim yang lain adalah gagasannya mengenai kesadaran kolektif (conscience collective) dan gambaran kolektif (representation collective). Gambaran kolektif adalah simbol-simbol yang memiliki makna yang sama bagi semua anggota sebuah kelompok dan memungkinkan mereka untuk merasa satu sama lain sebagai anggota-anggota kelompok. Gambaran kolektif adalah bagian dari isi kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif mengandung semua gagasan yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat dan menjadi tujuan atau maksud kolektif. Karya Durkheim dapat disebutkan antara lain “De la division du travail social: etude des societes superieur” (1893), “Le suicide: etude de sociologique” (1877) yang mengupas soal bunuh diri dalam tinjauan sosiologi, serta sebuah karya mengenai sosiologi agama berjudul “Les formes elementaires de la vie religique en Australie” (1912). Karya-karya Durkheim memberikan pengaruh yang besar terhadap kajian sosiologi agama-agama dan moralitas masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar