Dalam laporan penjualan kaos FIS Smart UNNES yang saya susun sendiri terdapat beberapa kegiatan yang saya lakukan sekaligus berbagai kendala yang saya hadapi selama menawarkan kaos tersebut secara langsung kepada para konsumen, dan respon atau anggapan dari konsumen terhadap produk yang saya tawarkan.
- Tujuan Penyusunan Laporan Penjualan Kaos FIS SMART UNNES
Laporan Penjualan Kaos FIS SMART UNNES disusun guna memenuhi tugas pengganti Mid Semester Mata Kuliah Kewirausahaan yang diampuh oleh Drs. M.S. Mustofa, M.A. dan Okatviani Adhi Suciptaningsih
- Manfaat Penjualan Kaos FIS SMART UNNES
Beberapa manfaat yang saya peroleh sebagai mahasiswa ketika melakukan wirausaha dengan menjual kaos FIS SMART UNNES antara lain:
- Melatih sikap dan mental, karena pemasaran kaos FIS dengan menawakan secara langsung kepada konsumen membutuhkan ketrampilan dan keberanian.
- Memunculkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
- Menambah pengetahuan dan wawasan seperti mengetahui bagaimana cara melakukan proses jual beli dengan konsumen, bagaimana melakukan transaksi dan proses tawar-menawar harga dengan konsumen.
- Pemasaran
Beberapa kegiatan yang saya lakukan dalam rangka menawarkan secara langsung kepada konsumen adalah sebagai berikut:
- Dengan menawarkan ke teman-teman mahasiswa.
- Ditawarkan ke kos-kos mahasiswa.
- Ditawarkan kepada para wisudawan dan keluarga para wisudawan pada saat acara wisuda fakultas periode ke-2 tahun 2011.
- Menawarkan produk ke anggota keluarga.
Dari pertama kali mencoba menawarkan produk, terdapat berbagai respon yang ditunjukkan oleh para konsumen seperti, “Lah nggak tertarik”, “Wah kalau bahan kaos kayak gini panas mbak”, “Kemahalen mbak”, dan tidak jarang setelah saya tawarkan kaos tesebut konsumen justru menetapkan harga sendiri “Kalau kaosnya seperti ini harusnya jangan Rp 50.000,00 mbak, Rp 25.000,00 atau Rp 30.000,00 aja”, bahkan respon dari mahasiswa fakultas lain mengatakan “Orang aku bukan anak FIS, buat apa beli kaos FIS”. Kebanyakan konsumen beranggapan bahwa harga kaos terlalu mahal tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan dengan bahan yang kurang bagus. Bahkan sekalipun sudah saya turunkan harga kaos menjadi Rp 47.500,00 masih ada saja konsumen menawar dengan harga yang lebih murah, karena menurutnya harga Rp 47.500,00 masih terlalu mahal. Konsumen menghendaki agar harga kaos lebih murah disesuaikan dengan bahan kaos itu sendiri.
- Kendala Pemasaran
Perlu saya akui bahwa menawarkan suatu produk secara langsung kepada para konsumen bukanlah suatu hal mudah, membutuhkan ketrampilan terutama dalam hal ketrampilan berbicara untuk meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sekaligus membutuhkan keberanian untuk secara langsung menawarkan produk kepada konsumen. Berbagai kendala yang dihadapi akan menghambat selama proses pemasaran sehingga sedikit sekali produk yang akan terjual. Kendala yang saya hadapi dalam menawarkan produk kaos FIS Smart UNNES antara lain:
- Mengingat produk yang ditawarkan nantinya kepada konsumen adalah sebuah kaos dengan bertuliskan FIS Smart, maka kemungkinan untuk ditawarkan di luar Fakultas Ilmu Sosial seperti FMIPA, FIP, FBS, dan fakultas-fakultas lain sangatlah kecil.
- Harga yang terlalu mahal sehingga tidak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat apalagi untuk kalangan mahasiswa dan dapat dikatakan bahwa harga kaos tidak merakyat akibatnya ruang lingkup lokasi pemasaran kaos pun akan menjadi lebih terbatas.
- Hasil Akhir Pemasaran
Tetap berusaha merupakan motivasi bagi saya. Dengan melihat dan mendengarkan sendiri respon dari para konsumen yang agaknya kurang menyambut baik terhadap produk yang saya tawarkan, akhirnya saya mencoba untuk menawarkan kepada anggota keluarga saya dengan harga Rp 47.500,00. Akhirnya kakek saya sendirilah yang membeli kaos yang saya tawarkan. Dan setelah melalui serangkaian proses yang cukup panjang dalam menawarkan kaos tersebut, terjuallah 1 kaos FIS Smart UNNES dengan harga Rp 47.500,00.
0 komentar:
Posting Komentar